Sikap/perilaku adalah sebuah kata yang penting untuk dimengerti pada waktu kita memikirkan tentang kehidupan yang sehat. Kita mendengar ada sikap yang benar dan ada sikap yang salah. Apakah yang membuatnya berbeda apabila kita mempunyai salah satunya? Sikap itu menentukan bagaimana kita menghadapi kesulitan-kesulitan, masalah-masalah, sakit penyakit, keberhasilan dan pekerjaan - segala sesuatu yang terjadi pada kita setiap hari. Adalah penting bagi kita untuk mengetahui pengaruh dari sikap-sikap itu sendiri. Orang yang sukses atau gagal tergantung pada bagaimana mereka bereaksi pada situasi kehidupan ini.
Sikap yang angkuh akan menjauhkan kita dari teman. Sikap yang mencurigakan akan merenggangaon persahabatan. Yang lebih penting lagi, sikap-sikap tersebut berpengaruh pada kesehatan kita. Jadi, tingkah laku apakah yang merusak dari sikap itu sendiri?
Ketika anda diabaikan dan sementara orang lain mendapatkan promosi, bagaimana perasaanmu? Ketika anda diberitahu bahwa penyakit gula anda mempengaruhi bagian mata anda dan secara perlahan-lahan kehilangan penglihatan, apakah yang anda pikirkan di benak anda?
Banyak orang menjadi sangat tidak enak, marah, dan jengkel. Mereka berbicara tidak ramah pada orang yang mereka sayangi. Mereka menjadi tidak sabar pada pendeta, bahkan mereka menjadi marah pada Tuhan. Yang lain beralih ke obat-obat bius, alkohol, atau jenis makanan untuk melupakan semua itu.
Bahkan yang lainnya berpikir seperti tidak ada yang berubah-seperti burung unta dengan kepalanya di pasir, seolah-olah bahwa tidak ada masalah terdapat disana.
Kadang-kadang penting bagi kita untuk merasakannya sendiri sampai kita sudah siap menghadapi situasi dan melihat apa yang baik dari situ, bagaimana Tuhan akan mengubah situasi ini atau masalah-masalah yang terjadi sehingga itu dapat membuat kita lebih dekat padaNya dan mengajar kita untuk lebih mengandalkanNya. Pada waktu kita melakukan hal tersebut, kita tidak akan menanggung beban sendirian tetapi kita mendapat pertolongon yang terbaik di dunia; kekuatan dan pertolongan dari Yesus sendiri. Masalah dan rasa sakit adalah bagian yang normal dalam hidup kita, tetapi dengan pertolongon Yesus, kita dapat menerima tanggung jawab untuk bekerja dengan bijaksana dan mempunyai jalan keluar dalam menyelesaikan masalah-masalah kita.
Ketidakmampuan untuk menerima kenyataan bahwa kepedihan dan kesulitan-kesulitan itu merupakan hal yang biasa dalam hidup ini, dapat membawa kita pada rasa sakit pikiran, bahkan juga pada masalah kesehatan tubuh dan penyakit lain. Lebih dari seratus tahun yang lalu, E G White, seorang penulis terkenal menuliskan:
Penyakit pikiran terjadi dimana-mana. Sembilan dari sepuluh penyakit yang diderita manusia berasal dari pikiran.
Stress adalah sesuatu yang normal yang sering kita alami yang memungkinkan kita tidak dapat melakukan pekerjaan kita, mengadakan janji yang tepat waktu, dll. Jika kita larut atau terbawa dengan masalah-masalah itu dan lupa untuk minta pertolongan Tuhan, tekanan ini bukan lagi stress yang baik tetapi merupakan tekanan. Semua ini bisa membuat kita sakit tulang belakang, pusing-pusing, tekanan darah tinggi, dll
Para peneliti mengatakan bahwa walaupun pola hidup berubah seperti, makan makanan yang bergizi, memulai latihan aerobik, tidur 6-8 jam setiap malam, berpantang pada alkohol, rokok dan obat-obat berbahaya lainnya, jika tingkat tekanan atau stress tetap tinggi, untuk jadi sehat sangatlah lambat. 44 juta orang Amerika menderita karena tekanan darah dan 7 juta orang lainnya menderita penyakit-penyakit ringan, dimana kedua kondisi ini disebabkan karena stress yang begitu lama yang tak terselesaikan.
Sebab itu, sangatlah penting untuk kita ketahui bagaimana mengatasi masalah yang kita hadapi tanpa mengalami stress. Kecemasan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Pikiran, merupakan faktor penentu dalam kesehatan
Pikiran merupakan faktor penyebab penyakit, dan pada saat yang sama pikiran juga menjadi faktor yang menentukan bagi kesehatan. Anda dapat meningkatkan kesehatan anda dengan memiliki kebahagiaan dalam hati anda. Suatu eksperimen telah dilakukan di UCLA (Universitos California Los Angeles) dimana dua sampel (contoh) darah diambil dari seorang sukarelawan. Contoh darah pertama digunakan sebagai dasar, dan kemudian contoh darah kedua diambil 5 menit kemudian. Selama masa berselang, orang tersebut diberikan suatu keadaan dimana dia dapat merasakan sesuatu yang menyenangkan, dan secara umum mengalami emosi yang sehat. Pemikiran yang menyenangkan tersebut dirasakan sebagai kekuatan (penguat) dan perangsang. Dalam waktu yang hanya 5 menit, hasilnya menunjukkan 53% peningkatan secara menyeluruh pada komponen sistem kekebalan, apakah itu sel Polymorphonuclear (sel pembunuh) atau getah bening, dsb.
Jadi, pikiran yang baik adalah merupakan faktor penentu dalam kesehatan Sebagai satu komponen dalam sistem kekebalan. Peningkatan terendah pada NK sel - sebanyak 30% (NK sel adalah salah satu komponen pada sistem kekebalan yang memiliki kapasitas pelindung untuk melawan sel kanker).
Peningkatan tertinggi adalah T lymphocytes sebanyak 200% (T lymphocyte adalah pengaruh utama dan sel pengatur pada sistem kekebalan).
Suatu eksperimen yang berbeda yang dilakukan oleh Dr. Lee S. Berk dari Rumah Sakit Universitos Loma Linda, ditemukan bahwa pada saat seseorang mengalami emosi yang positif, ada suatu perubahan dalam produksi hormon: pembiakan yang berarti dalam pembiakan sel-sel kekebalan tubuh; begitu sel kekebalan kita meningkat kita memiliki kekebalan yang lebih baik.
Peningkatan sel kekebalan disertai dengan tanda penurunan pada Kortisol, suatu hormon yang kita ketahui memiliki kemampuan untuk menekan kekebalan.
Dr. David C. McClelland, yang dahulu berada di Universitos Harvard, dan kemudian di Universitas Boston, mengukur konsentrasi air liur immunoglobulin A setelah para sukarelawan itu diberikan film-film mengenai Ibu Teresa selama 50 menit. Film tersebut dirancang untuk merangsang emosi positif seseorang. Dia menemukan air liur immunoglobulini A meningkat secara nyata. Tetapi , setelah para sukarelawan yang sama diberikan tontonan film dokumenter mengenai Nazi dalam Perang Dunia ke II (dirancang untuk membangkitkan emosi negatif seperti kemarahan) air liur immunoglobulini A tidak menunjukkan adanya perubahan-perubahan yang cukup besar. Air liur immunoglabulin A adalah suatu komponen pada sistem kekebalan, yang diyakini memiliki kapasitas perlindungan untuk melawan virus. Sebagian dari tubuh kita yang merupakan ciptaan Allah yang ajaib adalah mekanisme pertahanan yang berada di pintu masuk utama pada waktu bakteri dan kuman masuk ke dalam mu!ut dan mencoba menyerang tubuh kita. Tingkat immunoglobulin A yang tinggi pada air liur ini melindungi kita dari penyakit.
Bacalah Firman Tuhan dalam Amsal 17:22,
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang"
Pikiran memang faktor penentu dalam memiliki suatu kehidupan yang sehat. Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita mengontrol pikiran kita supaya bebas dari stress, ketegangan, kegelisahan, kesedihan, rasa bersalah dan memiliki hati yang gembira dan pikiran yang damai untuk memperoleh kesehatan yang optimal? JAWABNYA IALAH MELALUI DIA !!!!!!!
Matius 11:28, Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Ya, hanya melalui Kristuslah kita dapat memperoleh sukacita, memiliki pikiran yang damai. Hanya Kristuslah yang dapat memberi kita kelegaan sejati pada saat kita dibebani beban berat, yang memberikan pikiran damai.
Damai yang Kristus beri, adalah damai yang berbeda
Damai dapat dirasakan walaupun krisis keuangan menimpa.
o Damai dimana Paulus dan Silas pernah mengalaminya, walaupun kesusahan (luka dan darah) menimpa, sehingga mereka dapat tetap berdoa dan bernyanyi kepada Tuhan dalam ruangan bawah tanah tempat dimana mereka di tahan.
o Damai dimana John Huss pernah mengalaminya. Dia dapat tetap bernyanyi, "Yesus, anak Daud, bermurah hati pada saya" hingga suaranya menghilang selamanya ditelan api yang membakar tubuhnya.
Orang yang bergembira dan bahagia adalah karena mereka mengatasi masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan penuh bijaksana, bukan karena mereka tidak mempunyai masalah dan penderitaan. Mereka menyadari bahwa masalah dan penderitaan adalah penting bagi pertumbuhan mental dan spiritual. Jauh dari keluhan-keluhan mengenai situasi atau penderitaan-penderitaan itu, kita harus berterima kasih karenanya. Ayub 5:11, "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang Mahakuasa."
Orang saleh pun memiliki banyak masalah. Namun, pada saat mereka menyadari keadaan mereka dan sangat membutuhkan pertolonganNya, mereka berdoa dan Tuhan menolong mereka. Ketergantungan pada Tuhan mendorong mereka bertumbuh, gembira dan bahagia. Selain itu, tiap kali anda mengatasi dengan benar-benar masalah-masalah yang anda hadapi, anda meningkatkan kesehatan dan kekuatan mental anda.
"Kecemasan adalah buta, dan tidak dapat melihat masa depan; tetapi Yesus dapat melihat dari awal hingga akhir. Dalam setiap kesusahan Dia mempunyai cara dalam memberikan kelegaan. Bapa kita di surga memiliki 1000 cara untuk menyediakannya bagi kita, yang kita tidak ketahui sama sekali. Mereka yang melayani dan menghormati Allah tidak akan merasa kebingungan dan akan memperoleh jalannya" Ellen G White.
Tidak ada satupun yang terjadi tanpa sepengetahuanNya dan itu semua adalah yang terbaik bagi kita. Menerima segala masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan bersyukur berdasarkan Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" Segala sesuatu bekerja sama demi kebaikan kita. Adalah keuntungan bagi kita apabila kita berharap padaNya saat kita mengatasi segala masalah dan penderitaan dengan penuh tanggung jawab.
Yesaya 26:4, "Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal". Jika kita benar-benar percaya padaNya, hasilnya akan dinyatakan seperti dalam Yesaya 26:3, "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMu-lah ia percaya"
Ya, jika kita percaya pada Tuhan, kita akan mengalami kedamaian yang sempurna. Sempurna artinya suatu sikap yang sehat !
Nenek Clemmons berusia 94 tahun. Dia adalah seorang yang sangat rajin. Dia mencintai kehidupan. Dia mengasihi Allah. Dia mengasihi keluarganya. Dia menyukai pekerjaannya. Dia telah menghabiskon waktunya setiap pagi untuk membersihkan jendela. Pada jam 11:00 pagi, tampaknya sesuatu telah terjadi padanya. Pada siang hari, pada saat dia masuk ke rumah dia mengatakan pada anak-anaknya, "Saya kira waktu saya telah tiba. Siapkan segala sesuatunya." Sore itu pada jam 3:00, dia meninggal dunia. Tidak ada penderitaan, tidak ada penyakit yang menghilangkan keberaniannya. Dia adalah seorang yang sangat bersyukur baik di dalam kematiannya begitu juga pada masa kehidupannya. Dia telah menjalankan kehidupannya hanya dalam perlindungan Tuhan, kecemasan dan rasa takut telah hilang selamanya. Keluarganya mendapat kekuatan melihat kegigihan imannya dan dia adalah berkat bagi setiap orang yang datang kepadanya. "Tuhan Allah, biarlah kiranya Engkau memberikan kami kepercayaan dan keyakinan diri yang sama didalam Mu."
http://dianweb.org/Sehat/ADI7.HTM
Senin, 31 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar