Jumat, 19 November 2010

TUGAS PERLINDUNGAN KONSUMEN DI INDONESIA

PERLINDUNGAN KONSUMEN DI INDONESIA

Konsumen
Adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak - hak konsumen.

Perlindungan Konsumen
Adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.

Perangkat Hukum Di Indonesia
UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa, hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif, hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya dan sebagainya.

Di Indonesia, Dasar Hukum Yang Menjadikan Seorang Konsumen Dapat Mengajukan Perlindungan Adalah:
• Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.
• Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821
• Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.
• Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa
• Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen
• Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota
• Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsume

Tokoh Luar
• Florence Kelley
• Ralph Nader
• Michael Vernon
• Curtis Arnold
• Herb Denenberg

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Adalah sebuah organisasi non profit yang bergerak dalam bidang perlindungan konsumen. Sebagai anggota Consumers International (CI), YLKI bersama organisasi konsumen di seluruh dunia menyerukan agar G20 mengambil tindakan segera untuk melindungi konsumen jasa keuangan. Kelompok ini diusulkan terdiri dari badan perlindungan konsumen, organisasi konsumen independen, dan pakar lain yang mewakili kepentingan konsumen jasa keuangan, baik dari Negara maju maupun berkembang.
Kelompok Pakar Perlindungan Keuangan akan menyampaikan laporan pada G20 Summit tahun 2011 dengan rekomendasi yang mendukung perlindungan konsumen keuangan yang efektif di dunia. Secara khusus, Kelompok Pakar akan merekomendasikan pemerintah Negara-negara anggota mengadopsi standar minimal terkait :
1. Persyaratan kontrak (klausula baku, kontrak standar) yang adil serta biaya produk dan jasa keuangan
2. Desain dan kertebukaan informasi pada produk-produk keuangan
3. Tata kelola dan fungsi badan perlindungan konsumen keuangan
4. Kelembagaan penyelesaian sengketa konsumen jasa keuangan yang sederhana, murah dan cepat.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
http://id.wikipedia.org/wiki/Perlindungan_konsumen
http://www.ylki.or.id/

Kamis, 18 November 2010

KUMPULAN LIRIK LAGU INDONESIA

PELANGI DIMALAM HARI (VIDIALDIANO)
Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah ku lakukan untukmu
Demi mengharapkan cintamu
Kini ku bagai menanti
Datangnya pelangi
Di malam hari yang sepi

Ku sadari yang telah ku lakukan
Membuat hatimu terpenjara
Dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu patah tak terganti

Reff :
Cinta tak harus memiliki
Tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati
Oh cinta

Tak harus bersama
Tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku

CEMBURU NGURAS HATI (VIDIALDIANO)
Tiga hari kunanti
Jawabanmu oh kasih
Setiap saat ku harap
Ada keajaiban dalam dirimu
Indahnya masa lalu
Tergores amarahku
Cemburu menguras hati
Galau kini menyiksa diri

Reff :
Kembalilah kau kekasihku
Jangan putuskan kau tinggalkan aku
Sekalipun sering ku menyakitimu
Tapi hanya kaulah pengisi hatiku
Oo... Maafkan aku
Oo... Maafkan egoku
Oo... Maafkan diriku

JIKA CINTA DIA (GEISHA)
Author : Chord Frenzy

[intro] E F# G#m

G#m F# E
Terlampau sering kau buat air mataku
G#m F# E
Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku
E F#
Tak banyak inginku jangan kau ulangi
G#m
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu
E F#
Ku bukan manusia yang tidak berfikir
C#m
Berulang kali kau lakukan itu padaku

[chorus]
E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti

G#m F# E
Teramat sering kau membuat patah hatiku
E F#
Kau datang padanya tak pernah kutahu
G#m
Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu
E F#
Cinta tak begini selama ku tahu
C#m
Tetapi ku lemah karena cintaku padamu

[chorus]
E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti
B
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku

[interlude] E F# G#m 2x


[chorus]
E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti
B
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti

E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti
C#m G#m
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku

KAMU YANG PERTAMA (GEISHA)
Berawal dari cintaku pertama
Diawal ku jumpa
Kamu benar membuatku tergila-gila
Ke langit jadinya

Kau pun kiriminkan seribu puisi cinta
Tak pernah ku duga
Ku balas kamu dengan senyuman manja
Kau hanya tertawa

#
Malu-malu tapi mau
Ku lihat sayang
Tampak jelas di matamu
Lama-lama kau mendekat
Ku lihat sayang
Katakan cinta untukku

Reff 1:
Kamu memang yang pertama cinta
Menyentuh pipiku dengan manja
Karena kamu yang ku rasa cinta
Mendapatkan segalanya

Kau mulai lagi dengan tingkah lakumu
Ku tersipu malu
Kau titip salam lewat mentariku
Berdegup jantungku

Back to #

Reff 2:
Kamu memang yang pertama cinta
Memulai dengan senyuman manja
Karena kamu yang ku rasa cinta
Lebih dari segalanya
Cinta....
Back to Reff 1, Reff 2

TAK KAN PERNAH ADA (GEISHA)
[intro] Em D

D A/C#
Dia memang hanya dia
Bm
Ku slalu memikirkannya
Bm
Tak pernah ada habisnya

D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Harta yang paling terindah
Em
Di perjalanan hidupku
Em
Sejak derap denyut nadiku

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Indahnya sangat berbeda
Em A
Ku haus merindukannya

[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada


D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
indahnya sangat berbeda
Em
Ku haus merindukannya


[interlude] G A D A/C# B
G A


[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

D A/C#
Ku ingin kau selalu di fikiranku
Bm A
Kau yang selalu larut dalam darahku
G D/F#
Tak ada yang lain Hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

[Coda] G A D A/C# B
G A D

KARENA AQ CINTA KAMU (BCL)
Jika ada yang bilang ku lupa kau
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar
*courtesy of IstanaLagu.com
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
*courtesy of FunLirik.com
Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau
Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau
Jika kau tak percaya pada ku
Sakitnya aku
Jika kau lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau
Back to Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Kau tahu ku juga ingin denganmu
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Kerangka Karangan (Outline)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final di sebut outline sementara, sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap di sebut outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal - balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan - gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas - lepas.

1.2 Batasan Masalah
Kerangka karangan banyak dipergunakan didalam setiap pembuatan penulisan karya ilmiah sehingga banyak ketentuan yang harus dilakukan untuk pembuatan penulisan tersebut. Untuk itu Penulis hanya membatasi penulisan ini pada pola susunan secara garis besar, macam – macam dan syarat pembuatan outline (kerangka karangan).

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana pola susunan outline ( kerangka karangan ) secara garis besar.
2. Untuk mengetahui macam - macam outline ( kerangka karangan ) berdasar sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya
3. Untuk mengetahui syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau mengumpulkan data ini menggunakan metode kepustakaan. Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara mengkaji dan menelaah data dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Outline ( Kerangka karangan )
Berikut ini pengertian dari outline ( kerangka karangan ) adalah sebagai berikut :
2.1.1 Pengertian Outline
Pengertian Outline menurut bahasa adalah : kerangka, regangan, gari besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

2.1.2 Pengertian Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

2.1.3 Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final di sebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap di sebut outline final.
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub - sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub - sub topik yang lebih terperinci.
2.2 Manfaat Outline ( Kerangka Karangan )
1. Untuk menjamin tulisan terarah,dan konseptual
2. Untuk menyusun krangka karangan secara teratur
3. Membantu penulis melihat gagasan dalam kilas pandang,sehingga tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik
4. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda
5. Menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih
6. Memudahkan penulis mencari materi pembantu

2.3 Pola Susunan Outline ( Kerangka Karangan )
secara garis besar, pola kerangka karangan dibagi menjadi dua yaitu pola alamiah dan pola logis, berikut akan di jelaskan secara singkat pola susunan kerangka karangan.
1. Pola Alamiah
Merupakan suatu urutan unit – unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Disebut pola alamiah karena memakai pendekatan berdasarkan faktor alamiah yang esensial. Pola alamiah mengikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu.
 Pola alamiah dapat terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Kronologis ( waktu )
Urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau tahap – tahap kejadian. Biasanya tulisan seperti ini kurang menarik minat pembaca.
Contohnya : Topik ( riwayat hidup seorang penulis )
ð asal usul penulis
ð pendidikan si penulis
ð kondisi kehidupan penulis
ð keinginan penulis
ð karir penulis
b. Spasial ( ruang )
Landasan yang paling penting, bila topik yang di uraikan mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat . Urutan ini biasanya di gunakan dalam tulisan – tulisan yang bersifat deskriptif .
contohnya : Topik ( hutan yang sering mengalami kebakaran )
ð Di daerah Kalimantan
ð Di daerah Sulawesi
ð Di daerah Sumatra
c. Topik yang ada
Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu peristiwa sudah di kenal dengan bagian – bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian – bagian itu harus di jelaskan berturut – turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian – bagiannya itu.
2. Pola Logis
Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis.
Dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.
 Pola logis dapat dibagi menjadi 6, yaitu :
a. Klimaks dan Antiklimaks
Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol.
Contoh : Topik ( turunnya Suharto )
ð Keresahan masyarakat
ð Merajalela nya praktek KKN
ð Keresahan masyarakat
ð Kerusuhan social
ð Tuntutan reformasi menggema
b. Kausal
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian – perincian yang menelusuri akibat – akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan sejarah atau dalam membicarakan persoalan – persoalan yang di hadapi umat manusia pada umumnya .
contoh : Topik ( krisis moneter melanda tanah air )
ð Tingginya harga bahan pangan
ð Penyebab krisis moneter
ð Dampak terjadi krisis moneter
ð Solusi pemecahan masalah krisis moneter
c. Pemecahan Masalah
Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut . Sekurang – kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi, dan akhirnya alternatif – alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang di hadapi tersebut.
Contoh : Topik ( virus flu babi / H1N1 dan upaya penanggulangannya )
ð Apa itu virusH1N1
ð Bahaya virus H1N1
ð Cara penanggulangannya
d. Umum khusus
Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh ( umum ), lalu di ikuti dengan pembahasan secara terperinci ( khusus ).
Contoh : Topik ( pengaruh internet )
ð Para pangguna internet
• Anak – anak
• Remaja
• Dewasa
ð Manfaat internet
• Media informasi
• Bisnis
• Jaringan ocial
ð Dan lain – lain

e. Familiaritas
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur – angsur pindah kepada hal – hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan – keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.
f. Akseptabilitas
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca

2.4 Macam-macam Outline ( Kerangka Karangan )
 A. Berdasar Sifat Rinciannya:
1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:
cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
a) Topiknya tidak kompleks
b) Akan segera digarap
2) Kerangka Karangan Formal:
Terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
a) Topiknya sangat kompleks
b) Topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
Cara kerjanya:
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut Kerangka Karangan Formal.
 B. Berdasar Perumusan Teksnya
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik


2.5 Syarat Kerangka Karangan yang baik
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Kemudian buatlah tesis atau pengungkapan maksud.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus dirinci.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide
atau pikiran itu tergambar jelas.
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.
Pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.
 langkah-langkah menyusun karangan satu per satu:
1. Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing - masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
3. Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.



Berikut ini petunjuk - petunjuknya :
1. Catat hal penting semampunya.
2. Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
3. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.
4. Membuat kerangka
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.
Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
Berikut fungsi kerangka karangan :
a. Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang
menjelaskan gagasan-gagasan yang timbul)
b. Mengatur urutan gagasan.
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis karena bila terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan. (karangan tidak mengalir)
5. Mengembangkan kerangka karangan
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan terhadap materi yang hendak ditulis. jika benar-benar memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di dalam bahasa indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
• Penyusunan outline (kerangka karangan) secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis.
• Macam – macam outline ( kerangka karangan ) dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya.
• Syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik adalah sebagai berikut :
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide
atau pikiran itu tergambar jelas.
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.









DAFTAR PUSTAKA


1. http://jawerez.wordpress.com/2010/01/13/outline-kerangka-karangan/
2. http://nina-gusnedy.blogspot.com/2010/05/outline-kerangka-karangan.html
3. http://gladysdizz.blogspot.com/2010/06/outlinekerangka-karangan.html
4. http://sitompulke17.wordpress.com/2009/12/22/outlinekerangka-karangan/
5. http://anugerawan.blogspot.com/2009/12/kerangka-karangan-outline.html
6. http://krichul.wordpress.com/2009/12/18/tugas-b-indonesia-ke-5-outline/
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
8. http://myth90.blogspot.com/2010/11/kerangka-karangan-outline.html

PERILAKU KONSUMEN

Masalah ekonomi timbul sebagai akibat adanya kenyataan-kenyataan di bawah ini : jumlah dan macam ragam kebutuhan manusia sangat banyak dan alat pemuas kebutuhan , relatif dibandingkan dengan kebutuhan manusia tersebut di atas , sangat terbatas .
Dari masa pra sejarah sampai jaman modern seperti sekarang ini belum pernah di jumpai suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi seluruhnya dengan semakin banyak alat kapital yang mereka miliki : yang semuanya ini meningkatkan kemampuan
Mereka dalam menghasilkan barang – barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat mereka pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka . menghadapi kenyataan tidak dapat terpenuhinya semua kebutuhan mereka , maka dengan sadar atau tidak manusia bertendensi untuk bersikap rasional yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan , mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat sebesar – besarnya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu , atau memilih pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan korban paling kecil di antara pilihan – pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu .
Ilmu ekonomi biasa dibagi dalam tiga kelompok dasar yaitu kelompok ekonomi , deskriptif , kelompok teori ekonomi dan kelompok ekonomi terapan . ekonomi deskriptif atau descriptive economics , mengumpulkan keterangan-keterangan factual yang releven mengenai sesuatu masalah ekonomi .
Di atas telah disinggung bahwa ekonomi mikro berusaha menerangkan perilaku pelaku-pelaku ekonomi .oleh karena itu ada manfaatnya apabila untuk sejenak perhatian kita, kita arahkan guna mengetahui macam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku –pelaku ekonomi tersebut dan hubungan – hubungan yang lazim terjadi di antara mereka .
Untuk singkatnya di bawah ini secara lebih lengkap diperinci materi bahas yang banyak termuat dalam buku – buku teks ekonomi mikro :
 Teori konsumen . bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas perilaku ekonomi rumah – rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal .
 Teori badan usaha . bagian ini membahas tentang perilaku rumah tangga perusahaan dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan , dalam menentu kan harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan dan dalam menentukan kombinasi sumber-sumber yang dipergunakan dalam proses produksi.
 Teori harga pasar, bagian dari pada ilmu ekonomi mikro ini pada dasarnya membahas perilaku harga pasar barang-barang dan jasa-jasa .
 Teori distribusi pendapatan. Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini mencoba menerangkan perilaku harga sumber-sumber daya , yang dapat berubah upah untuk sumber daya manusia, bunga modal untuk sumber daya modal dan sewa untuk sumber daya alam .
 Teori keseimbangan umum .teori-teori yang disebutkan di atas yaitu teori konsumen, teori produsen,teori harga pasar dan teori distribusi pendapatan semuanya didasarkan kepada asumsi tidak adanya saling pengaruh mempengaruhi atau interdependensi antara kegiatan ekonomi pelaku ekonomi yang satu dengan kegiatan ekonomi pelaku ekonomi lainnya

Sabtu, 13 Maret 2010

Definisi Wawasan Nusantara Cara Pandang Bangsa Indonesia

A. Latar Belakang

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang termaktub / tercantum dalam dasar-dasar berikut ini :

* Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973
* TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN
* TAP MPR nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983

Ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR ‘83 dalam mencapat tujuan pembangunan nasionsal :

* Kesatuan Politik
* Kesatuan Ekonomi
* Kesatuan Sosial Budaya
* Kesatuan Pertahanan Keamanan

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik

- Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.

- Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.

- Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.

- Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.

- Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

- Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.

- Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.

Tujuan dari Wawasan Nusantara dibagi menjadi dua tujuan, yaitu tujuan nasional dan tujuan ke dalam. Tujuan nasional dapat dilihat dalam Pembukaan UUD ’45. Pada UUD ’45 dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Sedangkan tujuan yang kedua, yaitu tujuan ke dalam, adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial. Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Faktor dan Latar Belakang Terjadinya Wawasan Nusantara
Indonesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri

dari pulau-pulau. Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk dan pemerintah. Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui sumpah pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka Indonesia harus memiliki keinginan bersama. Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus mempertahankan kesatuan negara yang sdah diperjuangkan dengan darah. Oleh karena itu Indonesia harus puya cara pandang Bangsa Indonesia yang sama terhadap negara Indonesia.
Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam disebut Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopol. geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografis. Geopol selalu berkaitan dengan kekuasaan an kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang idanut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.
Latar belakang dan proses terbentuknya wawasan nusantara setiap bangsa

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. LautNusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: “Brittain rules the waves”. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.

Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasiladan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:

* Satu kesatuan wilayah
* Satu kesatuan bangsa
* Satu kesatuan budaya
* Satu kesatuan ekonomi
* Satu kesatuan hankam.

Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam “koridor” wasantara.
Konsep geopolitik dan geostrategi

Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau Jawamembentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. , sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia

Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun 1973. Penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi negara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957.
Pengertian dan hakekat wawasan nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.

http://radzinugraha.ngeblogs.com/2009/10/21/wawasan-nusantara/

Dampak Globalisasi terhadap Nasionalisme di indonesia

A. Latar Belakang

globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

B. Batasan Masalah

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai nasionalisme

* Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

* Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

* Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.


· Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme

* Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

* Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

* Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

* Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

* Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Cerpen

Sebuah cerita pendek adalah sebuah karya fiksi yang biasanya ditulis dalam prosa, sering kali dalam narasi format. This format tends to be more pointed than longer works of fiction, such as novellas (in the 20th and 21st century sense) and novels or books. Format ini cenderung lebih runcing daripada lagi karya fiksi, seperti novellas (di 20 dan abad ke-21 rasa) dan novel atau buku. Short story definitions based upon length differ somewhat even among professional writers, due somewhat in part to the fragmentation of the medium into genres . Cerita pendek panjang berdasarkan definisi agak berbeda bahkan di antara penulis profesional, karena sebagian agak fragmentasi media ke dalam genre. Since the short story format includes a wide range of genres and styles, the actual length is mitigated somewhere between the individual author's preference (or the story's actual needs in terms of creative trajectory or story arc ) and the submission guidelines relevant to the story's actual market. Karena format cerita pendek mencakup berbagai genre dan gaya, yang sebenarnya adalah dikurangi panjang di suatu tempat antara individu pilihan favorit penulis (atau kisah yang sebenarnya dalam hal kebutuhan lintasan kreatif atau cerita arc) dan pedoman pengajuan relevan dengan kisah pasar sebenarnya . Guidelines vary greatly among publishers. Pedoman sangat bervariasi di antara penerbit.

Many short story writers define their work through a combination of creative, personal expression and artistic integrity. Banyak penulis cerita pendek mendefinisikan pekerjaan mereka melalui kombinasi kreatif, artistik ekspresi pribadi dan integritas. As a result, many attempt to resist categorization by genre as well as definition by numbers, finding such approaches limiting and counter-intuitive to artistic form and reasoning. Akibatnya, banyak usaha untuk melawan kategorisasi berdasarkan genre serta definisi oleh nomor, menemukan pendekatan seperti membatasi dan kontra-intuitif untuk bentuk artistik dan penalaran. As a result, definitions of the short story based upon length splinter even more when the writing process is taken into consideration. Akibatnya, definisi dari cerita pendek berdasarkan sempalan panjang bahkan lebih ketika proses menulis dipertimbangkan.

http://en.wikipedia.org/wiki/Short_story

Rabu, 03 Februari 2010

KOPERASI INDONESIA

Tujuan Koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa Koperasi itu identik dengan usaha skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari anggotanya, baik anggota Koperasi primer maupun anggota Koperasi sekunder.

Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Bung Hatta meneruskan tradisi pemikiran ekonomi sebelumnya. Walaupun ia sering mengaitkan Koperasi dengan nilai dan lembaga tradisional gotong-royong, namun persepsinya tentang Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi modern yang berkembang di Eropa Barat. Ia pernah juga membedakan antara Koperasi sosial, yang berdasarkan asas gotong royong, dengan Koperasi ekonomi, yang berdasarkan asas-asas ekonomi pasar yang rasional dan kompetitif.Bagi Bung Hatta, Koperasi bukanlah sebuah lembaga yang antipasar atau nonpasar dalam masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah sebuah lembaga lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu Koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi. Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka.

Senin, 01 Februari 2010

KUMPULAN LIRIK LAGU INDONESIA

 PELANGI DIMALAM HARI (VIDIALDIANO)

Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah ku lakukan untukmu
Demi mengharapkan cintamu
Kini ku bagai menanti
Datangnya pelangi
Di malam hari yang sepi

Ku sadari yang telah ku lakukan
Membuat hatimu terpenjara
Dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu patah tak terganti

Reff :
Cinta tak harus memiliki
Tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati
Oh cinta

Tak harus bersama
Tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku


 CEMBURU NGURAS HATI (VIDIALDIANO)

Tiga hari kunanti
Jawabanmu oh kasih
Setiap saat ku harap
Ada keajaiban dalam dirimu
Indahnya masa lalu
Tergores amarahku
Cemburu menguras hati
Galau kini menyiksa diri

Reff :
Kembalilah kau kekasihku
Jangan putuskan kau tinggalkan aku
Sekalipun sering ku menyakitimu
Tapi hanya kaulah pengisi hatiku
Oo... Maafkan aku
Oo... Maafkan egoku
Oo... Maafkan diriku


 JIKA CINTA DIA (GEISHA)

Author : Chord Frenzy

[intro] E F# G#m

G#m F# E
Terlampau sering kau buat air mataku
G#m F# E
Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku
E F#
Tak banyak inginku jangan kau ulangi
G#m
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu
E F#
Ku bukan manusia yang tidak berfikir
C#m
Berulang kali kau lakukan itu padaku

[chorus]
E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti

G#m F# E
Teramat sering kau membuat patah hatiku
E F#
Kau datang padanya tak pernah kutahu
G#m
Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu
E F#
Cinta tak begini selama ku tahu
C#m
Tetapi ku lemah karena cintaku padamu

[chorus]
E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti
B
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku

[interlude] E F# G#m 2x


[chorus]
E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti
B
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti

E F#
Jika cinta dia jujurlah padaku
G#m
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
E F#
Jika cinta dia ku coba mengerti
C#m G#m
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku



 KAMU YANG PERTAMA (GEISHA)

Berawal dari cintaku pertama
Diawal ku jumpa
Kamu benar membuatku tergila-gila
Ke langit jadinya

Kau pun kiriminkan seribu puisi cinta
Tak pernah ku duga
Ku balas kamu dengan senyuman manja
Kau hanya tertawa

#
Malu-malu tapi mau
Ku lihat sayang
Tampak jelas di matamu
Lama-lama kau mendekat
Ku lihat sayang
Katakan cinta untukku

Reff 1:
Kamu memang yang pertama cinta
Menyentuh pipiku dengan manja
Karena kamu yang ku rasa cinta
Mendapatkan segalanya

Kau mulai lagi dengan tingkah lakumu
Ku tersipu malu
Kau titip salam lewat mentariku
Berdegup jantungku

Back to #

Reff 2:
Kamu memang yang pertama cinta
Memulai dengan senyuman manja
Karena kamu yang ku rasa cinta
Lebih dari segalanya
Cinta....
Back to Reff 1, Reff 2



 TAK KAN PERNAH ADA (GEISHA)


[intro] Em D

D A/C#
Dia memang hanya dia
Bm
Ku slalu memikirkannya
Bm
Tak pernah ada habisnya

D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Harta yang paling terindah
Em
Di perjalanan hidupku
Em
Sejak derap denyut nadiku

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Indahnya sangat berbeda
Em A
Ku haus merindukannya

[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada


D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
indahnya sangat berbeda
Em
Ku haus merindukannya


[interlude] G A D A/C# B
G A


[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

D A/C#
Ku ingin kau selalu di fikiranku
Bm A
Kau yang selalu larut dalam darahku
G D/F#
Tak ada yang lain Hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

[Coda] G A D A/C# B
G A D



 KARENA AQ CINTA KAMU (BCL)

Jika ada yang bilang ku lupa kau
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar
*courtesy of IstanaLagu.com
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
*courtesy of FunLirik.com
Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau
Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau
Jika kau tak percaya pada ku
Sakitnya aku
Jika kau lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau
Back to Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Kau tahu ku juga ingin denganmu
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Jumat, 08 Januari 2010

MANFAAT MENTIMUN

mentimun adalah tanaman merambat yang mempunyai sulur dahan berbentuk spiral. Biasanya ditanam di sawah dan di ladang-ladang sebagai tanaman untuk sayur ataupun rujak dan Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam, meningkatkan stamina, dan lain-lain. Selain itu, timun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang serta mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, yang baik untuk mengurangi berat badan.
Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol dan diketahui mengandung vitamin A, B, C, E .

" PERANAN KOPERASI "

Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Tujuan pendirian Koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Beberapa landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di Indonesia yaitu :

* Landasan Idiil yaitu Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang sifatnya mutlak,oleh sebab itu ia di jadikan prinsip yang sekaligus landasan bagi koperasi di Indonesia.


* Landasan Mental adalah Setia kawan dan kesadaran diri sendiri, Karena koperasi sifatnya kekeluargaan tentu saja kesetia kawanan dan kesadaran diri sendiri merupakan hal yang terpenting karena itu sebagai tombak untuk terwujudnya kesejahteraan bersama dan meningkatkan taraf hidup anggotanya.

* Landasan Struktural dan gerak pada UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Landasan structural dan gerak dalam menjalankan aktifitasnya,koperasi di Indonesia sebagaimana tercantum dalan undang-undang dasr 1945 dalam pasal 3 ayat 1.

4 macam Fungsi Koperasi :

I. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
II. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
III. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
IV. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

3 macam Peran dan Tugas Koperasi :

I. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
II. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
III. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

Selasa, 05 Januari 2010

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH EKONOMI KOPERASI 1

1. B. Konsep Koperasi Barat
2. A. Pengembangan usaha koperasi dalam hal investasi, inovasi dan pengembangan SDM
3. C. Aliran Yardstick
4. C. Aliran Commonwealth
5. C. Menurut Mohammad Hatta
6. A. Aktivitas koperasi bertujuan ekonomi
7. A. UU No. 25 Tahun 1992 pasal 3
8. B. Sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan
untuk mencapai tujuan sosial politik
9. C. Kerjasama antar koperasi
10. A. UU No. 25 Tahun 1992 pasal 22
11. B. Mengangkat dan memberhentikan pengelola
12. C. Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan
13. D. Berita Negara Republik Indonesia
14. B. Pengelola
15. D. Jasa usaha anggota dan jasa usaha bukan anggota
16. D. UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 46
17. D. 5 tahun
18. A. Modal sendiri dan modal pinjaman
19. B. Teknologi dan sumber daya yang digunakan
20. D. Benar Semua

ESSAY

1. Jenis-jenis Konsep Koperasi :

Konsep Koperasi Barat merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Adapun unsur-unsur positif dalam Konsep Koperasi Barat antara lain :

* Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dgn saling membantu dan saling menguntungkan

* Setiap individu dgn tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama

* Hasil berupa surplus atau keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati

* Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

Konsep Koperasi Sosialis adalah koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah yang memiliki tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional. Dan menurut konsepnya, koperasi ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis.
Konsep Koperasi Negara Berkembang adalah koperasi yang sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.

2. Diketahui laporan pertanggung jawaban pengurus Koperasi “Ahimsa” tahun 2005 adalah sebagai berikut :

Selain itu diperoleh data simpanan anggota dan volume usaha per anggota adalah sebagai berikut : (dalam 000)

Jawab:

Cadangan = 323.000

Simpanan Anggota (Sa) :

1. Ahimsa = 2.750
2. Annisa = 3.250
3. Rizky = 2.250

Total Modal Simpanan (TMS) = 125.800

Volume Usaha Anggota (Va) :

1. Ahimsa = 25.250
2. Annisa = 20.575
3. Rizky = 15.750

Total Volume Usaha Anggota (TVA) = 579.950

Jasa Usaha Anggota (JUA)

= 75% x 323.00

= 242.250
Jasa Modal Anggota (JMA)

= 25% x 323.000

= 80.750

a) SHU Usaha Ahimsa

= Va / TVA (JUA)

= 25.250 / 579.950 (242.250)

= 10.547,138

SHU Modal Ahimsa

= Sa / TMS (JMA)

= 2.750 / 125.800 (80.750)

= 1.765,203

SHU Ahimsa

= 10.547,138 + 1.765,203 (1000)

= 12.312.341

b) SHU Usaha Annisa
= Va / TVA (JUA)

= 20.575 / 579.950 (242.250)

= 8.594,351

SHU Modal Annisa

= Sa / TMS (JMA)

= 3.250 / 125.800 (80.750)

= 2.086,149

SHU Annisa

= 8.594,351 + 2.086,149 (1000)

= 10.680.500

c) SHU Usaha Rizky

= Va / TVA (JUA)

= 15.750/ 579.950 (242.250)

= 6.578,908

SHU Modal Rizky
= Sa / TMS (JMA)

= 2.250 / 125.800 (80.750)

= 1.444,257

SHU Rizky

= 6.578,908 + 1.444,257 (1000)

= 8.023.165

Senin, 04 Januari 2010

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH EKONOMI KOPERASI 1

1. B. Konsep Koperasi Barat
2. A. Pengembangan usaha koperasi dalam hal investasi, inovasi dan pengembangan SDM
3. C. Aliran Yardstick
4. C. Aliran Commonwealth
5. C. Menurut Mohammad Hatta
6. A. Aktivitas koperasi bertujuan ekonomi
7. A. UU No. 25 Tahun 1992 pasal 3
8. B. Sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik
9. C. Kerjasama antar koperasi
10. A. UU No. 25 Tahun 1992 pasal 22
11. B. Mengangkat dan memberhentikan pengelola
12. C. Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan
13. D. Berita Negara Republik Indonesia
14. B. Pengelola
15. D. Jasa usaha anggota dan jasa usaha bukan anggota
16. D. UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 46
17. D. 5 tahun
18. A. Modal sendiri dan modal pinjaman
19. B. Teknologi dan sumber daya yang digunakan
20. D. Benar Semua

ESSAY

1. Jenis-jenis Konsep Koperasi :

Konsep Koperasi Barat merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Adapun unsur-unsur positif dalam Konsep Koperasi Barat antara lain :

* Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dgn saling membantu dan saling menguntungkan

* Setiap individu dgn tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama

* Hasil berupa surplus atau keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati

* Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

Konsep Koperasi Sosialis adalah koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah yang memiliki tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional. Dan menurut konsepnya, koperasi ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis.
Konsep Koperasi Negara Berkembang adalah koperasi yang sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.

2. Diketahui laporan pertanggung jawaban pengurus Koperasi “Ahimsa” tahun 2005 adalah sebagai berikut :

Selain itu diperoleh data simpanan anggota dan volume usaha per anggota adalah sebagai berikut : (dalam 000)

Jawab:

Cadangan = 323.000

Simpanan Anggota (Sa) :

1. Ahimsa = 2.750
2. Annisa = 3.250
3. Rizky = 2.250

Total Modal Simpanan (TMS) = 125.800

Volume Usaha Anggota (Va) :

1. Ahimsa = 25.250
2. Annisa = 20.575
3. Rizky = 15.750

Total Volume Usaha Anggota (TVA) = 579.950

Jasa Usaha Anggota (JUA)

= 75% x 323.00

= 242.250
Jasa Modal Anggota (JMA)

= 25% x 323.000

= 80.750

a) SHU Usaha Ahimsa

= Va / TVA (JUA)

= 25.250 / 579.950 (242.250)

= 10.547,138

SHU Modal Ahimsa

= Sa / TMS (JMA)

= 2.750 / 125.800 (80.750)

= 1.765,203

SHU Ahimsa

= 10.547,138 + 1.765,203 (1000)

= 12.312.341

b) SHU Usaha Annisa
= Va / TVA (JUA)

= 20.575 / 579.950 (242.250)

= 8.594,351

SHU Modal Annisa

= Sa / TMS (JMA)

= 3.250 / 125.800 (80.750)

= 2.086,149

SHU Annisa

= 8.594,351 + 2.086,149 (1000)

= 10.680.500

c) SHU Usaha Rizky

= Va / TVA (JUA)

= 15.750/ 579.950 (242.250)

= 6.578,908

SHU Modal Rizky
= Sa / TMS (JMA)

= 2.250 / 125.800 (80.750)

= 1.444,257

SHU Rizky

= 6.578,908 + 1.444,257 (1000)

= 8.023.165