Kamis, 17 Mei 2012

10 Cara Belajar Efektif Saat Mau Ujian

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. 2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. 3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis 4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. 5. Membaca Adalah Kunci Belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita. 6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 7. Hapalkan Kata-Kata Kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. 9. Latih Sendiri Kemampuan Kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru. 10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham. SUMBER : http://uniqpost.com/23082/10-cara-belajar-efektif-saat-mau-ujian/

5 Kebiasaan Baik pada Pagi Hari

KOMPAS.com - Paling sebal jika pagi-pagi sudah bertengkar dengan suami, dan setelah itu ketinggalan kereta commuter line. Mood kita langsung nge-drop, dan hal ini langsung mempengaruhi performa kerja kita sepanjang hari. Rasanya adaaa... saja yang salah selama seharian. Jalanan mendadak macet karena ada galian, rekan kerja tidak masuk sehingga pekerjaan menumpuk, bahkan makan siang pun tidak sesuai pesanan. Kenapa segala sesuatu rasanya menjadi salah, ya? Percayalah, bila Anda mengawali dengan lima kebiasaan baik ini, dijamin Anda akan selalu menjalani hari-hari yang menyenangkan. Regangkan badan saat bangun tidur. Ketimbang memejamkan mata lagi atau melamun sambil "mengumpulkan nyawa" saat bangun tidur, lebih baik regangkan tubuh Anda. Regangkan jari-jari tangan, kaki, lalu putar pergelangan kaki Anda. Ngulet membuat peredaran darah menjadi lancar. Menguaplah sepuas-puasnya untuk menghirup sebanyak mungkin oksigen. Minum air putih sebelum sarapan. Saat bangun tidur tubuh kita mengalami dehidrasi. Buktinya, Anda pasti merasa haus. Kondisi dehidrasi sebenarnya dapat memperlambat metabolisme. Karena itu sebelum menikmati teh manis, susu cokelat hangat, dan roti, minumlah lebih dulu segelas air putih. Menurut jurnal Obesity, sel-sel yang terpenuhi kebutuhan airnya tidak hanya bekerja lebih baik, tetapi juga membantu membuang lemak. Sarapan yang mengandung protein. Sarapan adalah makanan paling penting dalam sehari. Dengan sarapan, Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari karena sebagian calorie intake disisihkan untuk pagi hari. Sarapan juga membuat Anda dapat berpikir lebih baik dan lebih mampu berkonsentrasi. Yang penting masukkan makanan yang mengandung protein ke dalam menu sarapan Anda. Sesuaikan porsinya dengan kapasitas perut Anda. Terlalu kenyang juga akan membuat Anda mengantuk, lho. Biarkan sirkulasi darah lancar. Berangkat ke kantor dengan menempuh perjalanan selama dua jam memang membuat tubuh menjadi tidak bugar. Biasakan untuk berolahraga ringan pada pagi hari, karena metabolisme yang lancar juga akan menjauhkan stres dari diri Anda. Olahraga pagi juga menjadi cara yang baik untuk memastikan tubuh Anda siap "bertarung" dengan jadwal yang padat sepanjang hari. Tak perlu mencari tempat yang jauh atau waktu yang lama. Cukup lakukan latihan ringan selama 10 menit untuk melancarkan peredaran darah. Secangkir kopi saja. Banyak yang mengatakan bahwa kopi dapat meningkatkan konsentrasi, atau membantu Anda bekerja lebih baik. Namun, jangan mengonsumsi kopi secara berlebihan. Secangkir kopi pada pagi hari (atau sore hari, tergantung kenyamanan Anda) sudah cukup. Kafein berlebih akan membuat Anda gelisah dan meningkatkan detak jantung Anda. Sebagai gantinya, nikmati saja secangkir teh hijau. SUMBER : http://female.kompas.com/read/2012/02/18/12325478/.5.Kebiasaan.Baik.pada.Pagi.Hari

Tips Menjalani Hidup Yang Lebih Baik...

Hidup ini indah sobat. Walaupun kita terkadang merasa lelah untuk menyenangkan hati semua orang. Lelah menjadi apa yang diinginkan orang lain kepada kita untuk kita lakukan. Kita seakan akan menjadi boneka bagi segelintir orang. Kesuksesan mungkin kita dapat, tapi jauh dilubuk hati kita yang paling dalam kita menangis. Saat ini, Jo pribadi belajar untuk lebih menikmati hidup. Belajar untuk tidak memikirkan sesuatu sampai berlarut larut, lebih banyak melakukan 'sesuatu' tindakan nyata, berbuat lebih banyak sehingga hidup kita berguna buat orang lain, banyak senyum, banyak menikmati musik musik indah, dan yang pasti banyak banyak bersyukur, karena hidup kita di dunia ini adalah karena kasih karunia dari dia yang empunya hidup :). Baru baru ini Jo bertandang secara tak sengaja ke website ini. Banyak sekali artikel artikel menarik dan bagus sebagai acuan bagaimana kita bisa menjalani hidup ini lebih bahagia dan santai. Yap, mulai lah memegang kendali atas kehidupan kita sendiri, nikmati irama melodi hidup kita dengan satu dorongan positif, serta jangan lupa bersandar kepada Bapa di surga. Keasikan cerita, lanjut ... berikut intisari dari artikel yang kemarin Jo baca tentang bagaimana cara menjalani hidup serta menikmatinya ... Here they are ... 1. Tidak ada manusia yang sempurna, maka jangan pernah mencoba untuk menjadi sempurna. Klo kata mami dorce, kesempurnaan hanyalah milik TYME :p. hehehehe ... So, Jo please stop for being Ms. Perfectionist :). Ga semua orang bisa berfikir secepat kita, ga semua orang juga bisa tahu apa yang kita mau , ga semua orang juga bisa bekerja seperti kita. Setiap manusia punya masalah dalam hidupnya. yang ada semuanya akan tersempurnakan oleh waktu :) dan keadaan. 2. Jangan pernah mencoba untuk menyenangkan semua orang. Yap, jadi ingat film Yes Man. Hehehehe ... seseorang yang tadinya selalu menyatakan No (Tidak), akhirnya menjadi orang yang selalu berkata Yes (Ya), walaupun pada akhir film, orang tersebut berani berkata tidak untuk sesuatu yang dia rasa tidak benar, dan dia rasa wajib dia pertahankan. Lupa lupa ingat juga ending film ini :), tetapi pada akhirnya dia berhasil mengambil keputusan dan berkata TIDAK untuk sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya. Moral dari cerita ini, kita hanya manusia biasa. Jadi, jangan pernah mencoba menyenangkan semua orang dan mengorbankan bahkan mungkin menghancurkan perasaan kita sendiri. Belajar untuk meletakkan segala sesuatunya sesuai dengan porsinya. 3. Melakukan pekerjaan yang membuat kita senang. Simple sekali, dulu setelah mengalami kecelakaan dan sembuh, si gendut selalu bertanya. Apa yang akan kamu kerjakan selanjutnya Jo. Waktu aku memutuskan untuk kembali bernyanyi, dia hanya bilang. Lakukan lah segala sesuatu yang membuatmu senang. Karena hati yang gembira adalah obat. 4. Mengatur skala prioritas Yap, bukan muluk2 kalau kita harus menyelesaikan apapun masalah kita, sesuai dengan kepentingannya. Cara paling gampang adalah dengan melisting semuanya. Dan melihat tingkat urgency / tingkat kepentingannya. Dan mulai melaksanakannya. 5. Memilih teman yang tepat. Hehehe ... jadi ingat lagi nih, nyokap alm. selalu bilang, tunjukkan siapa teman mu, maka aku akan tahu siapa kamu sesungguhnya. Memilih teman yang tepat sama pentingnya seperti kita memilih calon suami/istri. Karena lingkungan pertemanan yang positif juga mempengaruhi kita untuk bertindak dan berbuat lebih baik dan maju. Manusia mana pun pasti membutuhkan dukungan. Teman-teman kita adalah keluarga yang kita pilih. Jadi, pastikan kita memilih teman-teman yang layak untuk diberi waktu dan perhatian. 6. Ringan tangan. Memberi tak selamanya dalam bentuk materi. Beruntunglah kita bisa memperoleh kesempatan untuk selalu memberi untuk orang lain. Karena banyak orang yang mampu tapi sering sekali tidak memperoleh kesempatan untuk memberi. Memberi bisa berupa doa, dukungan, tenaga, pikiran dsbnya. Jadi jangan pernah hitung apa yang sudah kita beri , karena yakin dan percayalah itu semua akan dikembalikan Bapa disurga melebihi apa yang kita pernah pikir dan harapkan. 7. Focus dan positif Yap, focus apa sih artinya sebenarnya ? Hehehe ... Buat Jo pribadi, focus hampir sama dengan profesionalisme, yakni menjalankan apa yang sudah direncanakan sampai SELESAI. Dan tetap berfikiran positif, agar kita siap untuk membentengi diri dengan serangan dari segala macam arah. 8. Jadi diri sendiri. Indahnya pada saat kita menjadi diri sendiri adalah saat kita melepaskan topeng yang ada dimuka kita. Hehehe ... so, cape boooo pakai topeng. Be honest to yourself. Siapa sebenarnya yang mau kita tipu? Orang lain apa diri kita sendiri ? 9. Nikmati hidup saat ini. Bersyukur, dan nikmati proses kita berjalan bersama Tuhan melewati segala masalah yang ada saat ini. Karena kesusahan hari ini adalah untuk hari ini :) 10. Mulai lah berubah . Tidak ada yang pasti di dunia ini, satu satunya yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Hehehe ... Kalau kita sudah lelah menjadi orang lain, lelah menyenangkan orang lain, lelah menasehati orang lain, berarti ... ada yang salah dengan diri kita, atau dengan orang yang kepadanya kita berhubungan. Maka, kita harus berubah untuk menjadi lebih baik :) SUMBER : http://ilove-u.blogspot.com/2011/04/tips-menjalani-hidup-yang-lebih-baik.html

Jumat, 04 Mei 2012

Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Belajar dari siapa pun mengenai apa pun yang bermanfaat. Sebuah sikap yang seharusnya siap kita lakukan dalam menggapai keberhasilan hidup. Menemukan seseorang yang telah mencapai apa yang kita inginkan merupakan salah satu cara efektif dan menghemat energi serta waktu dalam upaya mencapai apa yang kita inginkan. Melalui cara tersebut kita bisa belajar tentang watak serta karakternya, kebiasaan hidupnya, dan kiat-kiat keberhasilannya. Dengan kata lain, meniru proses yang telah mereka lalui dapat meyakinkan kita untuk berhasil menggapai apa yang kita ingin capai. Belajar dari pengalaman dan perjalanan hidup orang lain. Kitab suci penuh dengan kisah perjalan hidup para pendahulu kita. Baik itu perjalanan hidup yang positif maupun yang negatif. Semuanya memberikan pelajaran bagi kita. SUMBER : http://abulamedia.com/2010/01/18/belajar-dari-pengalaman-orang-lain/

cara meraih sukses dengan belajar dari kegagalan

banyak cara dalam meraih sukses salah satunya dengan belajar dari kegagalan dan ada banyak cara menjadi pribadi orang sukses yang unggul dan pantang menyerah yang mampu menyikapi kegagalan secara arif dan legowo alias lapang dada. bagi orang yang memiliki mental baja bahwa kegagalan adalah sebuah jalan pintu menuju gerbang sukses .nah ternyata kita pun bisa belajar dari kegagalan dan saya ingin berbagi tips dan cara menghadapi kegagalan buatlah kegagalan sebagai sarana belajar.orang-orang yang memahami bahwa setiap keberhasilan atau kesuksesan memerlukan proses,dan proses itu bernama kegagalan.sering kali manusia lebih banyak belajar dari kegagalan di banding dari kesuksesan.setiap melakukan kesalahan mereka tidak menganggap diri mereka gagal melainkan belum menemukan kunci untuk meraih sukses atau cara-cara meraih sukses.dan mungkin ada rahasia yang belum di temukan dalam meraih sukses. persiapkan diri kita untuk menerima kegagalan.banyak dari para tokoh-tokoh terkemuka seperti thomas alfa edison ia telah melakukan 2000 kali percobaan sebelum akhirnya sukses menemukan bola lampu yang sampai sekarang kita pakai padahal penemunya sudah bersusah payah mengalami banyak kegagagalan sampai akhirnya berhasil juga,karena itu buah dari kesiapan mental dalam menerima kegagalan. jadikan kegagalan sebagai guru yang baik,karena dengan gagal kita berpikir bagaimana kita bisa memperbaiki kesalahan dimasa lalu.dan guru yang terbaik adalah pengalaman. mencoba cara-cara yang baru dan inovatif.biasanya cara meraih sukses adalah cara-cara yang dilakukan hanya oleh sebagian orang yang kebanyakan orang takut untuk mengambil resiko.biasanya cara cara yang penuh resiko malah membuka jalan meraih kesuksesan dan telah banyak orang sukses melakukan cara-cara yang inovatif dan kreatif setiap kegagalan ada hikmah didalamnya,yang bisa dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik.selalulah berpikir positif dengan keadaan yang terjadi dengan anda mungkin cara ini yang membuat anda bisa menjadi pribadi yang tangguh dan punya mental yang kuat. SUMBER : http://petualang-web.blogspot.com/2012/03/cara-meraih-sukses-dengan-belajar-dari.html

Menguasai Bahasa Asing Dalam 3 Bulan

Menguasai Bahasa Asing Dalam 3 Bulan 1027graduationKeberhasilan Mempelajari Bahasa Asing ditentukan oleh ketiga unsur di bawah ini. 1. Efektivitas (Prioritas) 2. Kepatuhan (Ketertarikan) 3. Efisiensi (Proses) Efektivitas, kepatuhan, dan efisiensi merujuk pada “apa”, “mengapa”, dan “bagaimana” belajar bahasa dan target masing-masing. Dalam terminologi sederhana, pertama anda putuskan apa yang akan pelajari, berdasarkan prioritas, kemudian saring materi berdasarkan kelanjutan study dan yang terakhir tentukan cara yang paling efisien untuk mempelajari materinya. Mari kita runut satu per satu. Pertama kita akan berfokus pada kosa kata dan mata pelajaran yang efektif yaitu dengan memilih materi pelajaran yang benar agar anda mencapai hasil yang baik dengan metode yang baik sebab jika anda salah memilih materi pelajaran maka kesalahan ini akan mempengaruhi seberapa besarpun anda berusaha mempelajari dengan cara yang baik mustahil anda akan mendapatkan hasil yang baik. Kepatuhan: pengulangan materi yang yang sama, akan selalu ada unsur monoton dan membosankan yang harus dilawan oleh minat dalam materi. Bahkan jika Anda memilih bahan yang paling efektif dan efisien, jika Anda tidak mentaati dengan pengulangan, efektivitas dan efisiensi tidak ada artinya. Dengan kata lain: Apakah anda dapat bertahan dengan materi dan metode yang Anda pilih? Analoginya, jika berlari ke atas bukit dengan memegang bola boling di masing-masing tangan adalah cara yang paling efektif untuk menurunkan lemak tubuh, berapa lama anda akan bertahan mengikuti program ini? Apakah Jika Anda tidak tertarik dalam politik, akankah Anda mengikuti sebuah kursus bahasa yang berfokus pada materi ini? Tanyakan kepada diri sendiri: Apakah saya dapat mempelajari materi ini setiap hari dan mematuhi sampai kelancaran saya mencapai tujuan? Jika anda masih ragu, ubah pilihan Anda. Seringkali, yang terbaik adalah untuk memilih konten yang cocok dengan minat Anda dalam bahasa asli Anda. Jangan gunakan bahan yang tidak sesuai dengan minat Anda sebagai wahana untuk belajar bahasa – itu tidak akan berhasil. . Kita bisa beradaptasi dan memprioritaskan prinsip ini berdasarkan materi yang tercatat kemungkinan dan frekuensi penggunaan. Untuk memahami 95% dari bahasa baru dan menjadi lancar percakapan mungkin memerlukan 3 bulan tetapi untuk mencapai 98% kita memerlukan 10 tahun. Ada titik yang semakin berkurang di mana, bagi kebanyakan orang, akan lebih masuk akal untuk memperoleh lebih banyak bahasa (atau keterampilan lainnya). Gunakan bahasa target sebagai wahana untuk belajar lebih banyak tentang suatu subjek, keterampilan, atau minat budaya. Materi yang miskin tidak pernah menghasilkan bahasa yang baik. Berikan umpan balik untuk kemampuan bahasa yang anda capai, atau Anda akan berhenti belajar jauh sebelum Anda mencapai setiap tingkat kemahiran yang terukur. Sebagai contoh jika anda tertarik tentang cara merawat tanaman gunakan ketertarikan anda pada tanaman dengan dengan menggunakan kosa kata bahasa yang sedang anda pelajari. . Setelah itu kerangka tata bahasa akan ditransfer secara otomatis ke memori jangka panjang dan memperoleh kosa kata adalah sebuah proses sederhana pengulangan yang tepat, yang akan menjadi pegangan di masa depan. SUMBER : http://brainvit.com/tag/berpikir-cerdas

Active and Passive Sentence ""

Active and Passive Sentence  The Definition of Active Active sentences is the phrase where subject-nya do that job, usually sentences who does a thing or activity . Example active sentences : Rani watch television Active Sentences : - Subject Predicate Object Adverb Meaning Anwar - He heard the news yesterday. - He can borrow the money from the bank. Active voice is form of sentence structure where people who do act is the subject of the sentence become a verb from that indicates that the subject had to do something called Active Voice. Active voice is that form a transitive verb which makes the subject and the agent the same word. The Form of Active Voice in Tenses • Active Voice in Simple Present Tense Formula : Subject + infinitive + object For example : a. Simson cares the lion b. Ana does the homework • Active Voice in Present Continuous Tense Formula : Subject + to be (is, am, are) + present participle + object For example : a. She is doing her homework b. He is waiting for Dewi • Active Voice in Past Tense Formula : Subject + past participle + object For example : a. She cleaned the house b. Jeffry bought a new car • Active voice in Past Continuous Tense Formula : S + was/were + being + past participle + by object For example : a. I was waiting for Dina at 4 o’clock b.She was reading a novel • Active Voice in Past Perfect Tense Formula : Subject + had + past participle + object For example : a. He had left that place b. She had cooked the chicken  The Definition of Passive In passive sentences, the thing receiving the action is the subject of the sentence and the thing doing the action is optionally included near the end of the sentence. You can use the passive form if you think that the thing receiving the action is more important or should be emphasized. You can also use the passive form if you do not know who is doing the action or if you do not want to mention who is doing the action. [Thing receiving action] + [be] + [past participle of verb] + [by] + [thing doing action]. The passive sentence we don’t find out who does the action until the end of the sentence, and by moving that information to the end, we redistribute the emphasis in the sentence. Passive Sentences : - Subject Predicate Agent Adverb Meaning - The news was heard by him yesterday. - Money can be borrowed by him from the bank. Passive sentences are also called object-focus sentences, because the object is the focus of the attention. They are commonly used especially in newspaper headlines. Passive Sentences For The First and Second Person. Some grammarians argue that the rules for transforming active sentences into passive sentences are not applicable for the first(saya, aku) or second person(kamu, kau, engkau, Anda). It only applies if the subject or doer is the third person. Examples : Active Sentences Passive Sentences (1) , Passive Sentences(2) I wrote the book. Passive voice is a voice that indicates that the subject is the patient or recipient of the action denoted by the verb. Passive voice is the form of sentence structure in which the recipient work is the subject of the sentence. General Pattern of The Passive voice To be + past participle 1. Intransitive verb is not used in the passive voice, except that is used the verb cognate object in active form. Example : She sings a fine song (Active)) A fine song was sung by her (Passive) 2. When the sentence was changed from the active form into shapes, object to the active verb becomes the subject for the passive verb. Example : Object to the active verb; Linda can make tarts. Subject for the verb passive; Tarts can be made by Linda. 3. Retained object (object that continuous to be used or maintained in the passive) two object in the active sentence, when converted into the passive retained object. This object is probably the indirect object of an active verb, or directly from the active verb. a. Indirect object of the verb, for example : Active verb : We gave him a prize : Kami memberinya hadiah. Passive verb : A prize was given him by us : Hadiah diberikan padanya oleh kita. 4. Whenever the transitive verb of incomplete predication changed from active to passive form, the objective complement subjective complement. Active voice complement for object. Example : They elected him president : Mereka memilih dia menjadi presiden. Passive voice complement for subject. Example : He was elected President (by them) : Dia dipilih menjadi presiden (oleh mereka). Passive voice principle sentences imposed by something, try to compare : Active : He buys a book : Ia membeli sebuah buku. Passive : A book is thought by him : Sebuah buku dibeli olehnya The Rules to Change the Sentences from Active to Passive Form a. The sentence must have objects (transitive verb). If there is no object then there must be question word who asks the object. b. Object active sentence became the subject of passive sentences. c. Subject or active sentences into passive sentences that preceded the object word “by”. d. The verb used is verb III (past participle) which preceded by to be. e. The adjusted sentence structure by tenses. ************************************************************* Definisi Aktif Kalimat aktif adalah kalimat dimana subjek-nya melakukan pekerjaan itu, biasanya kalimat yang melakukan hal atau kegiatan. Contoh kalimat aktif ; Rani menonton televise Kalimat Aktif - Predikat Subjek Obyek Adverbia Arti Anwar - Dia mendengar kabar itu kemarin. - Dia bisa meminjam uang dari bank. Suara aktif adalah bentuk struktur kalimat mana orang yang melakukan tindakan adalah subyek kalimat menjadi kata kerja dari yang menunjukkan bahwa subjek harus melakukan sesuatu yang disebut Voice Aktif. Suara aktif adalah bentuk kata kerja transitif yang yang membuat subyek dan agen kata yang sama. Bentuk Suara Aktif dalam Tenses 1. Aktif Suara di Tense Simple Present Rumus Subject + infinitif + objek Sebagai contoh: a. Simson peduli singa b. Ana tidak pekerjaan rumah 2. Aktif Suara dalam Tegang Kontinyu Hadir Rumus : + Subyek menjadi (adalah, am, adalah) + present participle + objek Sebagai contoh: a. Ia melakukan pekerjaan rumahnya b. Dia menunggu Dewi 3. Aktif Suara dalam Tegang lalu Rumus Subject + past participle + objek Sebagai contoh: a. Dia membersihkan rumah b. Jeffry membeli mobil baru 4. Aktif suara dalam Tegang Kontinyu lalu Rumus S + sedang / sudah + menjadi + + past participle oleh obyek Sebagai contoh: a. Saya menunggu Dina pada pukul 4 b . She sedang membaca sebuah novel 5. Aktif Suara dalam Tegang Sempurna lalu Rumus : Subject + telah + past participle + objek Sebagai contoh: a. Dia telah meninggalkan tempat b. Dia telah dimasak ayam Definisi Pasive : Dalam kalimat pasif, hal menerima tindakan adalah subjek kalimat dan yang melakukan tindakan adalah opsional termasuk dekat akhir kalimat. Anda dapat menggunakan bentuk pasif jika Anda berpikir bahwa hal menerima tindakan lebih penting atau harus ditekankan. Anda juga dapat menggunakan bentuk pasif jika Anda tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika Anda tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan. [Hal tindakan menerima] + [akan] + [past participle dari kata kerja] + [oleh] + [hal melakukan tindakan]. Kalimat pasif kita tidak mengetahui siapa yang melakukan tindakan sampai akhir kalimat, dan dengan bergerak yang informasi sampai akhir, kita mendistribusikan penekanan dalam kalimat. Kalimat Pasif - Predikat Subyek Agen Adverbia Arti - Berita itu terdengar oleh dia kemarin. - Uang bisa dipinjam olehnya dari bank. Kalimat pasif juga disebut objek fokus kalimat, karena objek adalah fokus perhatian. Mereka umumnya digunakan terutama di headline surat kabar. Kalimat Pasif Untuk Orang Pertama dan Kedua Beberapa ahli tata bahasa berpendapat bahwa aturan-aturan untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif tidak berlaku untuk orang pertama (Saya, AKU) atau kedua (kamu, Kau, engkau, nama dan Kembali). Ini hanya berlaku jika subjek atau pelaku adalah orang ketiga. Contoh : Kalimat Aktif Kalimat Pasif (1) Kalimat Pasif (2) Saya menulis buku. Pasif suara adalah suara yang menunjukkan bahwa subjek adalah pasien atau penerima tindakan dilambangkan oleh kata kerja. Suara pasif adalah bentuk struktur kalimat di mana kerja penerima adalah subjek kalimat. Pola Umum Suara Pasif Untuk menjadi + past participle 1. Kata kerja intransitif tidak digunakan dalam bentuk pasif, kecuali yang digunakan adalah kata kerja serumpun objek dalam bentuk aktif. Contoh: Dia menyanyikan sebuah lagu dengan baik (Aktif)) Sebuah lagu bagus dinyanyikan oleh dia (Pasif) 2. Ketika kalimat itu berubah dari bentuk aktif menjadi bentuk, objek untuk kata kerja aktif menjadi subjek untuk kata kerja pasif. Contoh: Objek untuk kata kerja aktif; Linda bisa membuat kue tar. Subyek untuk kata kerja pasif; Tarts dapat dibuat oleh Linda. 3. Saldo objek (objek yang terus menerus untuk digunakan atau dipelihara dalam pasif) dua objek dalam kalimat aktif, bila dikonversi ke dalam pasif mempertahankan objek. Objek ini mungkin adalah objek tidak langsung aktif kata kerja, atau langsung dari kata kerja aktif. a. Tidak langsung objek dari kata kerja, misalnya: Kata kerja aktif: Kami memberinya hadiah: Kami memberinya Hadiah. Pasif kata kerja: Sebuah hadiah diberikan kepada-Nya oleh kami: Hadiah diberikan padanya oleh kita. Dibuat kitd. 4. Setiap kali kata kerja transitif dari predikasi tidak lengkap berubah dari aktif untuk bentuk pasif, komplemen pelengkap tujuan subyektif. Suara aktif pelengkap untuk objek. Contoh: Mereka terpilih sebagai presiden: Mereka kecepatan memerlukan, expandabilas dialog menjadi Presiden. Pasif pelengkap untuk subjek. Contoh: Dia dipilih Presiden (dengan mereka): Dia dipilih menjadi Presiden (Dibuat mereka). Kalimat pasif prinsip suara yang dipaksakan oleh sesuatu, cobalah untuk membandingkan: Aktif: Dia membeli sebuah buku : Ia membeli sebuah buku Pasif: buku diperkirakan olehnya: Sebuah Buku INVENTORIES olehnya Aturan Mengubah Kalimat dari Aktif untuk Formulir Pasif a. Kalimat itu harus memiliki objek (kata kerja transitif). Jika ada tidak ada objek maka harus ada pertanyaan kata yang meminta objek. b. Kalimat aktif Obyek menjadi subyek kalimat pasif. c. Subyek atau kalimat aktif menjadi kalimat pasif yang mendahului kata benda "oleh". d. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja III (past participle) yang didahului dengan menjadi. e. Struktur disesuaikan kalimat demi bentuk kata. Sumber : - www. Google.com - http://kaumkusut.blogspot.com/2012/04/active-and-passive-sentence.html - http://bahasakita.com/about/grammar/sentence/passive-sentences/#